Konsep dasar dari algoritma ini adalah dengan menggunakan time-sharing.
Pada dasarnya algoritma ini sama dengan FCFS, hanya saja bersifat
preemptive. Setiap proses mendapatkan waktu CPU yang disebut dengan
waktu quantum (quantum time) untuk membatasi waktu proses, biasanya
1-100 milidetik. Setelah waktu habis, proses ditunda dan ditambahkan
pada ready queue.
Jika suatu proses memiliki CPU burst lebih kecil dibandingkan dengan
waktu quantum, maka proses tersebut akan melepaskan CPU jika telah
selesai bekerja, sehingga CPU dapat segera digunakan oleh proses
selanjutnya. Sebaliknya, jika suatu proses memiliki CPU burst yang lebih
besar dibandingkan dengan waktu quantum, maka proses tersebut akan
dihentikan sementara jika sudah mencapai waktu quantum, dan selanjutnya
mengantri kembali pada posisi ekor dari ready queue, CPU kemudian
menjalankan proses berikutnya.
untuk melihat simulasi Algoritma Round Robin
http://blog.binadarma.ac.id/ariezaki/wp-content/uploads/2012/11/Simulasi_Round_Robin.swf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar